--Selamat Berkunjung. Jika Ingin Mendapatkan Update Artikel Dari KetikSpasi, Klik Button Follow Disebelah Kanan--

Masih Kosong

Kamis, 07 Juli 2016

Cara Membuat Mesin Pertamini Digital

Ketika jalan-jalan memakai kendaraan di sebuah pedesaan, saya sempat kehabisan bensin. Kemudian saya mencari kios bensin eceran. Dan saya menemukannya. Ada sesuatu yang menarik dari kios bensin eceran tersebut, yaitu si penjual bensin sudah memakai mesin pertamini analog. Saya katakan mesin pertamini analog, karena sebagai alat ukur literan bensin terletak pada tabung gelas atau biasa disebut alat ukur volume kaca, dimana setiap liternya ditunjukkan dengan strip-strip garis yang terdapat pada kaca ukur tersebut.
Saya sempat berbincang dengan pemilik pertamini analog ini, mengenai cara kerja mesin tersebut. Dari pembicaraan saya dengan si penjual bensin tersebut dapat saya simpulkan cara kerja mesin tersebut.

Pertama, bensin di masukkan kedalam tabung penyimpanan (Drum Bensin yang ukurannya sekitar 200literan), Lalu, kedua, Ditarik atau dihisap dengan alat pengisap yang biasa dipakai oleh penjual minyak goreng curah, Ketiga, bensin yang terhisap kemudian disalurkan melalui selang masuk ke dalam gelas ukur sebagai penampung minyak yang akan dikeluarkan. Ke empat, dari gelas ukur masuk ke tank bansin si pembeli melalui selang dan nozzle yang hampir mirip dengan yang dipakai di SPBU. (Nozzle sebagi stop kontak/keran bensin).
Namun sayang jika menurut saya sebagai master instrumentasi fisika, yang tentu saja akurasi dan presisi mesin pertamini analog tersebut tidak valid dari sudut pandang keilmuan.