--Selamat Berkunjung. Jika Ingin Mendapatkan Update Artikel Dari KetikSpasi, Klik Button Follow Disebelah Kanan--

Masih Kosong

Jumat, 18 Maret 2011

Kebocoran Nuklir Di Jepang

TOKYO - Sebagian besar media massa masih mengabarkan tragedi ledakan nuklir di Jepang, Ini mengingatkan kita kembali akan ledakan Nuklir Chernobyl di Ukarine yang menewaskan hampir 9,000 nyawa . Jika kita baca sejarah Jepang, pada tahun 1945, bom atom seberat 55 ton yang diledakan di Jepang menewaskan 145 ribu orang. Kini nuklir kembali menghantui rakyat Jepang setelah awan radioaktif efek dari ledakan di stasiun tenaga nuklir Fukushima, yang jaraknya 24 km dari Tokyo, diperkirakan akan sampai ke ibukota Jepang itu, dalam periode beberapa jam, laporan dari sebuah koran.
Peringatan itu dikeluarkan setelah pemerintah Jepang kemarin membuat pengumuman bahwa radiasi dari pembangkit nuklir milik Perusahaan Listrik Tokyo (TEPCO) itu kini merupakan ancaman terhadap nyawa manusia.
Tingkat radiasi atau pencemaran radioaktif yang dapat menyebabkan kanker meledak di area sekitar pabrik tersebut setelah reaktor No.4 terbakar.
Setelah kebakaran tersebut, pencemaran radiasi di area sekitarnya melonjak jauh melepas tingkat aman ke 400 millisieverts per jam (mSv / j). Pengungkapan radiasi yang aman untuk manusia adalah 3mSv untuk setahun.
"Tingkat radiasi itu sangat tinggi dan resiko lebih banyak dari radiasi tersebar juga sangat tinggi," akui Naoto Kan, Perdana Menteri Jepang.
Teknik pemindaian untuk mendeteksi radiasi nuklir "Kami sedang melakukan segala upaya untuk mencegah kebocoran radiasi itu sehingga tidak menyebar. Saya mengerti bahwa masyarakat kini khawatir tetapi saya menghimbau agar tenang," tambahnya.
Radiasi dapat membunuh dan mengubah sel tubuh manusia yang menyebabkan kanker. Tingkat radiasi yang tinggi dicatat di Ibaraki, sebuah kota yang berada sekitar 128 kilometer dari sini.
Di kota Saitama, dekat sini, tingkat polusi radiasi yang dicatat pula adalah 40 kali lebih tinggi dari normal. Sejauh ini, pemerintah Jepang telah mengkuarantina 150 orang karena mereka dikhawatirkan terkena pencemaran radiasi.
Pemerintah juga mengambil langkah membersihkan polusi radiasi melibatkan 23 orang yang berada dekat pusat nuklir di Fukushima.
Pemerintah Jepang meminta penduduk yang tinggal dalam lingkungan 32 kilometer dari pusat nuklir Fukushima agar tinggal di dalam rumah, menutup semua jendela dan berhenti menggunakan AC sebagai langkah keamanan. Lebih 100,000 orang dipercayai berada dalam zona tersebut.
Dalam perkembangan terkait, negara-negara luar mulai dengan Tiongkok mulai mengungsikan rakyat mereka dari Jepang karena khawatir tentang pencemaran radiasi. Sejauh ini, beberapa negara asing termasuk Austria dan Perancis mengumumkan akan memindahkan kedutaan mereka ke kota Osaka yang terletak 400 kilometer dari Tokyo.
Sementara itu, gempa bumi kuat berukuran 9 pada skala Richter yang melanda timur Jepang pada Jumat lalu menghancurkan area seluas hingga puluhan kilometer dan menyebabkan lebih 550.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar